Saturday, April 16, 2011

Goresan Kenangan Indah Musisi Arie Wibowo

Musisi Arie Wibowo (59) wafat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/4) malam akibat serangan jantung. Tak hanya meninggalkan kesedihan, Arie menggoreskan kenangan indah.

Meninggalnya Arie mengejutkan keluarga maupun sahabat Arie. Pasalnya, selama ini pelantun lagu Madu dan Racun ini tidak mengalami sakit apa pun.

"Tadi sore masih main catur, gitaran sama saya. Selama ini beliau juga tidak ada keluahan sakit jantung. Kami sama sekali tidak menyangka," terang Theo, adik almarhum saat ditemui di rumah duka, Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, Kamis (14/4) malam.

Arie memang sudah jarang tampil di teve, namun masih aktif di musik. Pencetak lagu hits Anak Singkong ini masih tetap berkarya dengan meciptakan lagu.

"Dia terakhir manggung sama J-Rock. Ciptain lagu juga masih. Kami kaget karena selama ini nggak kenapa-napa," kata Desy, salah seorang anak almarhum.

Terkejut karena tak menyangka
kepergian Arie begitu mendadak juga dirasakan Evie Tamala. Pasalnya, pendangdut Evie Tamala mempunyai kenangan tak terlupakan dengan musisi Arie Wibowo. Evie menganggap Arie sosok yang membesarkan namanya.

Evi Tamala boleh dibilang anak didik Arie Wibowo. Bagi Evie, Arie merupakan orang paling berjasa bagi kemajuan karir Evi. Album perdana Evie pada 1987, adalah andil besar Arie.

"Awal karir saya, beliau yang memproduseri saya pada 1987. Sampai beliau memberikan nama untuk saya dari Ucue Arfina jadi Evie Tamala. Judul albumnya Tang Ting Tong Der itu tahun 1988," kata Evie, saat ditemui di pemakaman Arie Wibowo di TPU Al Kamal, Kedoya, Jakarta Barat, Jumat (15/4).

Evie sangat kehilangan sosok Arie. Bahkan saat Arie ditempatkan di rumah duka, Evie tak henti-henti menangis sambil membaca ayat Al-Quran di samping jenazah.

"Terlalu banyak kenangan dengan beliau, sampai susah menyebutkannya. Tapi satu hal, beliau memberikan kelonggaran sama saya. Sampai saya bikin album dia ajak saya bicara, maunya apa, suka nggak, dapat nggak feeling-nya. Aku mau rekaman lagu Jawa, dia bilang silakan. Dia sahabat, keluarga dan sepertinya lebih dari kakak saya," kenang Evie.

Selama diproduseri Arie, hampir semua album Evie meledak, hingga akhirnya pada 1994, Evie memutuskan untuk produksi album Selamat Malam.

"Saya merasa sudah punya bekal untuk jalan sendiri. Tapi hubungan saya dengan almarhum masih baik, masih teleponan. Saya masih dekat dengan keluarganya, anak-anaknya," ujar pelantun lagu Kandas ini.

Kini, untuk terakhir kali, Arie dan Evie kembali berkolaborasi untuk album religi berjudul Asmaul Husna yang sudah diluncurkan sejak Januari 2011.

"Saya juga nggak menyangka itu kerjasama terakhir kami. Di situ dia sangat berperan, sampai bikin video klip ikut terlibat," kata Evie.

"Semoga almarhum diterima disi-Nya. Semoga anak dan istrinya diberikan ketabahan. Dan saya mewakili Arie sebagai sahabat meminta maaf kalau perbuatan beliau ada yang tidak berkenan," katanya.

Musisi Mus Mudjiono pun sangat kehilangan musisi Arie Wibowo. Ya, Mus menganggap Arie seorang legenda.

"Lagunya dia spesifik, lirik menggelitik. Dan waktu itu memang lagu-lagu pas pada zamannya. Apalagi liriknya sangat beda. Aneh judul lagu Madu dan Racun tapi meledak. Musiknya biasa, tapi liriknya luar biasa. Dia adalah legendA," kata Mus.

Semasa hidup, Mus mengaku cukup dekat dengan almarhum. Kedekatan itu sejak pertama kali bertemu di label rekaman Purnama Record.

"8 April kemarin di Medan, acara reuni kami bertemu. Saya juga nggak sadar itu pertemuan terakhir. Mukanya agak aneh, sudah lama nggak ketemu. Dan saya kaget dikasih kabar, nggak percaya. Saya pikir hoax, ternyata benar," kata Mus.

Sys SNS menambahkan bahwa terakhir kali bertemu dengan Arie di Medan, Jumat (8/4). Sysy melihat Arie dalam kondisi kesehatan yang kurang baik.

"Saat itu saya melihat wajah Arie sangat pucat, tapi dia tidak cerita dan tentu saja dia merasakan. Di acara itu saja jadi presenter. Saat saya panggil dia untuk nyanyi, saya tanya sama apa artinya madu dan racun," sambung Sys.

"Bahkan belum lama ini TVRI meminta saya membuat acara lagu-lagu lama. Dan saya langsung kontak Arie. Saya seperti tidak percaya dia sudah tidak ada," kata Sys.

Terakhir, aktor kawakan Ray Sahetapi yang mengaku sangat kehilangan sosok musisi idolanya tersebut. "Saya itu tidak dekat dengan almarhum. Tapi saya dekat dengan lagu-lagunya. Dulu waktu film nasional suka promo di daerah-daerah, lagunya ini sering saya mainkan, karena saya nggak bisa lagu dangdut, lagu beliau ini paling pas," ungkap Ray.

Lagu Madu dan Racun dan Anak Singkong menjadi lagu favorit yang dibawakan Ray setiap kali promo ke daerah-daerah. "Dan sambutannya luar biasa," sambung mantan suami Dewi Yull ini.

Ray pun menilai Arie Wibowo adalah salah satu musisi terbaik yang pernah ada di Indonesia. Lirik yang jenaka dan musik yang mudah dicerna adalah salah satu ciri musik almarhum yang dikagumi Ray.

"Beliau memang dahsyat. Saya rasa bukan cuma saya yang bilang gitu. Saya sebagai penggemarnya sangat bangga. Dan itu yang membuat saya ada di sini," sambungnya.

Arie meninggalkan dua orang istri, yakni Tuti dan Anne dan meninggalkan tujuh orang anak. Jenazah dimakamkan di TPU Al-Kamal, Kedoya, Jakarta Barat, seusai sholat jumat, pada 15 April 2011. (inilah.com)
Sumber Artikel ►

0 comments:

Post a Comment