SOLO- Sungai Bengawan Solo kembali meluap. Berdasarkan pantauan di Pos Jurug Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu pagi, ketinggian air terus naik hingga mencapai level Siaga 2 atau mendekati Awas. Ketinggian air yang dipantau di posko menunjukkan 8,14 meter.
Pada level ini dipastikan ketinggian air sudan mencapai dan menggenangi rumah warga. Banjir ini terjadi akibat debit air Sungai Bengawan Solo mengalami peningkatan sehingga tinggi muka air (TMA) mengalami kenaikan signifikan.
Kenaikan TMA sungai Bengawan Solo ini disebabkan hujan deras yang terjadi sejak Jumat sore hingga malam hari.
Menurut salah seorang warga Kampung Putat, Jumingan, air sungai Bengawan Solo meluap sejak Jumat tengah malam.
Banjir sudah merendam ratusan rumah di Kampung Putat, Kelurahan Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Solo. Sebagian warga juga sudah mengungsi. Ketinggian air di jalan-jalan setidaknya selutut orang dewasa.
Warga yang terkena dampak banjir terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan musala. Kondisi ini juga menyulitkan aktivitas warga.
Ana, warga lainnya mengkaku, sejak banjir datang yakni Kamis 5 Mei lalu, belum ada bantuan dari pemerintah setempat.
Ana dan warga lainnya berharap ada perhatian dari pemerintah dan banjir segera surut dan aktivitas kembali normal.
Sumber Artikel ►
Pada level ini dipastikan ketinggian air sudan mencapai dan menggenangi rumah warga. Banjir ini terjadi akibat debit air Sungai Bengawan Solo mengalami peningkatan sehingga tinggi muka air (TMA) mengalami kenaikan signifikan.
Kenaikan TMA sungai Bengawan Solo ini disebabkan hujan deras yang terjadi sejak Jumat sore hingga malam hari.
Menurut salah seorang warga Kampung Putat, Jumingan, air sungai Bengawan Solo meluap sejak Jumat tengah malam.
Banjir sudah merendam ratusan rumah di Kampung Putat, Kelurahan Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Solo. Sebagian warga juga sudah mengungsi. Ketinggian air di jalan-jalan setidaknya selutut orang dewasa.
Warga yang terkena dampak banjir terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan musala. Kondisi ini juga menyulitkan aktivitas warga.
Ana, warga lainnya mengkaku, sejak banjir datang yakni Kamis 5 Mei lalu, belum ada bantuan dari pemerintah setempat.
Ana dan warga lainnya berharap ada perhatian dari pemerintah dan banjir segera surut dan aktivitas kembali normal.
RSS Feed
Twitter
Facebook
0 comments:
Post a Comment