Monday, April 25, 2011

"Meteor Rain" Dapat Terlihat di Atas Tangkubanparahu


Bandung - Fenomena hujan Meteor Lyrid yang puncaknya jatuh pada 22 April 2011 yang lalu ternyata masih bisa disaksikan di wilayah Bandung & sekitarnya dengan menggunakan mata telanjang.

Hujan meteor ini bila dilihat dari pusat Kota Bandung bisa terlihat di arah antara timur laut dan utara, atau tepat di atas Gunung Tangkubanparahu.

Menurut pengamat astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) Thomas Jamaluddin, hujan meteor ini masih akan terjadi hingga 28 April 2011. Meskipun begitu, jumlah meteor yang bisa dilihat secara kasat mata tersebut sudah mulai menurun jadi belasan meteor per jam.

Meteor ini dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu dan medan pandangnya luas. Sedangkan jika menggunakan teleskop, medan pandangnya akan sempit,” jelas Thomas saat dihubungi, Senin (25/4/2011).

Thomas menjelaskan, hujan meteor ini bisa dilihat di seluruh penjuru dunia tanpa perlu mendatangi lokasi khusus atau tempat tinggi. Namun hujan meteor ini bisa dilihat dengan syarat cuaca cerah dan tidak terdapat polusi cahaya.

Di pusat kota akan sulit, lebih baik melihatnya di daerah pinggiran selama arah timur laut-utara tidak terhalang,” terang Thomas.

Ia menambahkan, hujan meteor ini bisa dilihat di koordinat tersebut karena Meteor Lyrid yang berasal dari rasi bintang Lyra saat ini berada di arah utara. Hujan meteor ini berasal dari debu Komet Thatcher. Puncak dari hujan meteor ini terjadi pada 22 April lalu karena saat itu bumi tepat berpapasan dengan sisa-sisa debu Komet Tatcher.(inilah)
Sumber Artikel ►

0 comments:

Post a Comment